Bintang Anugrah

Bintang Anugrah

Fungsi Dari Masterlink

Dalam artikel kali ini kami ingin membahas tentang fungsi dari masterlink yang perlu anda ketahui, karena memang masterlink ini fungsinya sangat penting untuk kebutuhan Lifting khususnya untuk heavy lift nih.

Heavy Lift itu tentunya aplikasi mengangkat beban yang sangat berat..sehingga perlu adanya masterlink sebagai pendukung proses pengangkatan beban tersebut nantinya.

Secara umum fungsi masterlink itu sebagai alat penyambung untuk kebutuhan lifting tapi penjelasannya bukan hanya itu, karena jika dibilang sebagai alat penyambung, ternyata bukan masterlink saja yang bisa seperti Hammerlock, shackle pun juga merupakan alat penyambung.

Jadi memang butuh penjelasan lebih detail untuk membahas fungsi masterlink yang lebih spesifik disini.

Baik jadi langsung saja kita bahas fungsi masterlink yang lebih spesifik lagi, sebelum kita bahas fungsi masterlinknya, kita bahas dulu apa yang bisa disambungkan dengan masterlink ini. Karena nantinya fungsi dari masterlink akan dapat kami jabarkan setelah penjelasan tentang objek yang disambungkan dengan masterlink ini dan berikut adalah daftarnya :

Dimana posisi masterlink ini nantinya akan dipasangkan setelah disambungkan dengan salah satu dari kedua alat Rigging tersebut? Jawabannya adalah paling atas. Jadi urutan yang benar dalam membuat sling ini yaitu : Masterlink ---> Shackle / Hammerlock ---> Sling ( Wire rope, Tali, Rantai, Webbing Sling ).

Setelah kita tahu urutannya, maka kami akan jabarkan fungsi dari masterlink ini secara spesifik. Jadi fungsi dari masterlink adalah sebagai alat penyambung antara mesin pengangkat ( crane ) dengan sling melalui shackle atau hammerlock tadi.

Jadi crane akan dapat mengangkat beban tentunya dengan sling baik itu wire rope sling, sling tali, sling rantai ataupun webbing sling. Dan crane tidak bisa disambungkan langsung dengan sling tanpa adanya masterlink ini. Intinya, masterlink adalah perantara untuk menyambungkan pengait / hook crane dengan sling tadi agar dapat mengangkat objek angkat atau beban angkat nantinya.

Kebanyakan, penggunaan masterlink ini digunakan untuk sling yang lebih dari satu kaki. Walaupun ada juga yang memasangkan masterlink pada sling satu kaki saja. Karena terkadang ada pengguna yang langsung menyambungkan sling dengan hook crane dengan melebarkan lingkar mata slingnya dan ada juga yang menyambungkannya dulu dengan masterlink agar sling tersebut dapat digunakan pada berbagai aplikasi.

Jika sling satu kaki ini tidak menggunakan masterlink, maka sling tersebut hanya dapat digunakan pada satu aplikasi saja, Kenapa? karena modifikasi mata sling tadi yang sudah disesuaikan dengan hook crane di awal penggunaannya. Ditakutkan jika ganti hook crane yang lebih besar, maka mata sling tadi tidak akan bisa masuk lagi. Beda halnya jika menggunakan masterlink. Ukuran diameter masterlink di desain dan dibuat agak lebar dan sesuai standard ukuran hook crane yang sesuai dengan nilai breaking loadnya.

Jadi akan dapat dikaitkan pada jenis hook crane apapun, asal yang sesuai dengan kapasitas angkatnya.

Untuk lebih jelasnya anda bisa melihat contoh ilustrasi sambungan masterlink dengan hook crane dibagian atas dan sling dibagian bawahnya dan masterlink tersebut bisa anda lihat pada bagian yang dilingkari warna merah.

Bisa anda lihat ya urutan pemasangannya dan juga fungsinya saat digunakan untuk mengangkat tadi. Jadi itu tadi penjelasan tentang fungsi masterlink yang lebih spesifik. Semoga penjelasan dari kami ini dapat bermanfaat dan bisa anda pahami dengan baik.

Untuk informasi lebih akurat mengenai penawaran harga & pemesanan dapat menghubungi staf marketing kami di nomor (021) 691-9595 atau dapat menghubungi kami melalui layanan Whatsapp Chat dengan klik tombol dibawah ini :

Kunjungi juga Channel Youtube kami di Asmarines Official, disana anda bisa lihat Video-Video mengenai Update Produk, Tutorial Produk, Perbedaan Produk, dan Konten Video menarik lainnya.

I am honored to have been invited by Suruhanjaya Perkhidmatan Air Negara to speak at the Seminar Pengurusan NRW Secara Strategik, held on 27th November 2024 at Opero Hotel, Johor Bahru. This event brought together PETRA, JBA, SPAN, PAAB, and representatives from water operators nationwide. Here’s a summary of my presentation: 1. Pipeline Lifespan I raised the critical question of why our pipelines have a shorter lifespan compared to other countries. Is it due to our practices? Or is it because their pump systems are superior to our gravity-fed systems? Addressing this is essential for long-term solutions. 2. DMA and Pressure Management I emphasized that adopting strategies such as District Metered Areas (DMA) and Pressure Management is not optional—it is a necessity. Any delay in implementing these practices directly impacts the timeline for achieving NRW reduction targets. 3. Holistic Contributions to NRW NRW is not just an issue for one department. It is influenced by contributions from the water treatment plant operations, design, planning and development, operations, distribution and maintenance, water quality, billing, and even the NRW department itself when wrong practices are applied. One critical point I missed during the session is the role of the CEO/General Manager’s office in decision-making. Unfortunately, there are still senior management officers reluctant to adopt DMA and pressure management, which is a major barrier to progress. 4. Right Expertise in NRW I concluded by emphasizing the need for the right experts in NRW—those who prioritize DMA and pressure management. It’s easy to identify them: if someone talks more about pipe replacement and less or disagreed with DMA and pressure management, they do not belong in this field!

Need More Information?

Looking for Guide Information documents and more? Product iQ offers professional level information and is free for most users.

ImportKey has all import/export data of following countries along with U.S.

Need More Information?

Looking for Guide Information documents and more? Product iQ offers professional level information and is free for most users.